Rabu, 28 Januari 2015

Dampak Negatif Makanan Pedas Bagi Tubuh




                Biasanya beberapa orang selau makan ditemani dengan rasa pedas untuk menambah lezat makanan yang dimakan. Tapi awas! Ternyata makanan pedas juga memiliki dampak tidak baik bagi tubuh, lho! Berikut adalah dampak-dampaknya.


 #1 Makanan pedas tidak baik bagi kesehatan kulit anda
Terlalu banyak mengkonsumsi cabai apa lagi yang di goreng akan membuat kulit anda menjadi berminyak dan banyak timbunan lemak yang tertahan di kulit khususnya kulit wajah sehingga orang yang suka makan sambal terkadang dapat kita temui wajahnya berjerawat. Untuk itu jika anda memang seseorang yang sering makan dengan sambal maka kontrol lah pola makan anda agar kulit anda tetap sehat.

#2 Makanan pedas mampu meningkatkan asam lambung dan memicu maag
Jika anda terus menerus mengkonsumsi makanan pedas maka anda rentan terkena penyakit  maag. Penderita maag yang masih mengkonsumsi makanan pedas berpotensi menyebabkan luka lambung yang menyebabkan perdarahan.

#3 Makanan pedas dapat menyebabkan insomnia
Disaat orang makan makanan yang pedas di waktu malam sebelum tidur maka suhu tubuh akan naik yang menyebabkan kita lebih sulit  tidur karena suhu tubuh perlu diturunkan sebelum tidur.

#4 Mengurangi nafsu makan
Memang hal ini tidak dirasakan oleh sebagian besar penikmat makanan pedas, namun ada satu kasus dimana orang yang selalu makan makanan pedas maka nafsu makannya menjadi kurang dan cenderung untuk minum lebih banyak air.

#5 Makanan pedas dapat menyebabkan sariawan
Terlalu sering makan makanan yang pedas akan membuat anda rentan terkena sariawan apa lagi ditambah pola hidup anda yang kurang sehat sehingga rentan sekali terkena penyakit ini. Dan hal yang terparahnya ialah sariawan akan berlanjut ke kayap yang akan tumbuh disekitar bibir dan mulut sehingga mengganggu kenikmatan makan anda.

#6 Sakit perut
            Terlalu banyak makan pedas menyebabkan iritasi pada pencernaan yang menyebabkan meningkatnya gerakan usus sehingga mulas-mulas dan menimbulkan masalah pencernaan.
Nah, bagi anda pencinta makanan pedas. Sudah saatnya untuk perhatikan pola makan anda. Usahakan tidak terlalu banyak makan pedas karena akan berdampak negatif bagi kesehatan. Namun tidak ada salahnya makan makanan yang pedas asal terkontrol.

*Dari berbagai sumber...

Bahaya Makanan Cepat Saji

         Apabila Anda cermati komposisi pada makanan cepat saji, pasti tidak lepas dari berbagai zat aditif, seperti MSG ( Mono Sodium Glutamat), berbagai jenis pewarna sintetis, juga pengawetseperti Natrium benzoat, dll



         Penggunaan zat aditif yang berlebihan dan dikonsumsi secara terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi kesehatan. Mungkin Anda tidak akan merasakan dampak negatif apapun meskipun Anda biasa mengkonsumsi makanan cepat saji, tapi waspadalah karena dampak negatif zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji bisa terjadi sacara langsung maupun tidak langsung, bisa terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang bahkan hingga puluhan tahun kemudian baru terasa akibatnya.
            

              Pengaruh zat-zat aditif antara lain sebagai berikut:

1. Bahan pewarna

 

Zat aditif yang berbahaya jika dikonsumsi manusia adalah zat warna sintetik. Jika digunakan secara berlebihan dan terus menerus, maka zat warna sintetik akan tertimbun dalam tubuh dan dapat merusak fungsi organ-organ tertentu, terutama hati dan ginjal. Hati akan dipaksa bekerja keras untuk merombak zat tersebut agar dapat dikeluarkan dari hati, padahal kemampuan hati dalam hal ini sangat terbatas.
Dari organ hati, bahan aditif pewarna masuk ke dalam sistem peredaran darah dan selanjutnya ke ginjal. Ginjal juga harus bekerja keras agar bahan pewarna tersebut dapat dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat warna sintetik tertentu juga diduga bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan penyakit kanker.

2. Bahan pengawet

 

Pengawet sintetik dapat membahayakan tubuh. Contoh bahan pengawet sintetik adalah natrium benzoat, BHT (butil hidroksi toluena), BHA (butil hidroksi anisol), kalium nitrat, asam sitrat, kalium nitrit, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut sering dipakai oleh industri makanan sebagai bahan pengawet dalam makanan kaleng.



3. Pemanis Buatan


Macam – Macam Pemanis Buatan:

1.    Siklamat, sudah lama diteliti tidak dianjurkan untuk anak, kerap dicampur dengan pemanis lain. Citarasanya, menyenangkan, karena bisa menutupi rasa pahit dan mempertajam rasa dari campuran. Di Amerika sudah lama dilarang karena secara signifikan meningkatkan kejadian tumor buli – buli setelah penggunaan siklamat dan sakarin sebanyak 2500mg /kg/hari.

2.    Sakarin; (sweet and low) sudah dikenal 100 tahun lalu, namun masih diselidiki apakah mengandung zat Karsinogenik. manisnya 700 kali gula

3.    Aspartame; Nutrasweet,Equal) mengandung berbagai toksin yang meyebabkan gejala sakit kepala, alergi, dan gejala penyakit autoimun (autoimmune disease) serta menyebabkan penumpukan formaldehide ang merusak syaraf otak

4.    Sucralose; Klorinasi gula(sucrose), sudah bayak ditemukan efek samping seperti timbul rasa cemas, serangan panik, sakit kepala, gelisah, alergi dan diare.

5.    Xylitol; biasanya akan terasa dingin jika mencair dalam mulut, sering dipakai pada permen , tablet hisap

6.    Sorbitol; sudah dipakai selama 50 tahun terakhir. Sebagai pemanis , rasanya lembut, memberi efek dingin pada mulut.


    Dampak bagi tubuh : 

·         -Tingkatkan resiko Obesitas

·         -Karies gigi

·         -Diabetes Mellitus

·         -Panyakit kardiovaskuler,asteroklerosis

·         -Behavioral disturbance(sakit kepala, ganguan belajar, emosi dan mental)      

                                               

4. Mono Sodium Glutamat (MSG)
     Menurut Russell Blaylock, penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD (attention deficit disorder).
      MSG juga meningkatkan risiko dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Ketika konsumsi glutamat  ditingkatkan, kanker tumbuh dengan cepat, dan kemudian ketika glutamat diblokir, secara dramatis pertumbuhan kanker melambat.
Berikut adalah beberapa efek samping dan gangguan spesifik yang berhubungan dengan MSG menurut Blaylock :

    * Kejang

    * Mual
    * Alergi
    * Ruam
    * Serangan asma
    * Sakit kepala
    * Mulut terasa kering
    * Hilang ingatan 



Selain bahaya dari berbagai zat additif, kandungan lemak yang tinggi dalam makanan fast food juga dapat merangsang pertumbuhan kanker terutama kanker payudara. Kandungan kolesterol dan kalori yang cukup tinggi juga dapat menyebabkan kegemukan dan berbagai gangguan metabolisme dan jantung.

Hal lain yang juga yang perlu diwaspadai dari makanan cepat saji adalah bahaya yang terdapat pada kemasan. Sampai saat ini menurut Ketua Federasi Pengemasan Indonesia Hengky Darmawan di Indonesia sistem pengemasannya baru 10% yang sesuai aturan SNI. Pemilihan jenis kemasan harus memperhatikan food grade dan food safety (Kompas, 2003). Umumnya produsen jarang mempertimbangkan faktor kesehatan. Produsen memilih kemasan dengan pertimbangan tampilan yang menarik, melindungi produk yang dikemas dan faktor ekonomis.

Bahan yang selama ini digunakan memiliki beberapa dempak negatif bagi kesehatan,diantaranya:
·         plastik atau styrofoam (pembungkus mie instant dan nugget) bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik,
·         PVC (polyvinyl clorida untuk pembungkus kembang gula) yang dapat menghambat produksi hormon testosteron (Atterwill dan Flack, 1992) ,
·         kaleng (makanan buah, susu, makanan lauk-pauk) disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM (Vinyl Chlorid Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker (Media Indonesia, 2003).

Jadi, bagaimana para pembaca sekalian? Masih mau makan makanan cepat saji?

 *Dari berbagai sumber...